Monday, May 24, 2010

trotoar



bingung gak sih dengan jumlah kendaraan bermotor (terutama sepeda motor) yang semakin menggila setiap harinya.pada umumnya, yang berarti gak semuanya, pengendara sepeda motor ini tidak dibekali dengan kemampuan menggunakan otak yang baik.untuk kategori mobil, mungkin pengemudi angkot dan kopaja menjadi pengguna jalan dengan kemampuan menggunakan otak yang juga minimalis.maaf aja ya.tapi kebanyakan dari mereka ini emang mencemarkan nama baik profesi dan orang-orang sejenis mereka.gimana nggak, mereka menggunakan jalan yang tentu saja dibikin pemerintah untuk kepentingan masyarakat banyak, seolah-olah punya moyangnya sndiri.tapi ini masih mending ya.pengendaramotor lebih edan lagi, kadang mereka suka naek aja gitu ke trotoar.alhasil, pejalan kaki, kaya guweee, gak dapet jatah bahkan hanya untuk berjalan.edan emang.gw tau, mereka punya kepentingan dan dipacu oleh waktu, tapi bukan cuma dia, atau mereka aja yang punya masalah itu.smua pengguna jalan pun memiliki persoalan yang sama.sialnya lagi kalo kita negur mereka, mereka malah merespon dengan komentar yang nyolot.kaya yang kejadian tadi pagi di wilayah ampera jakarta selatan.gw udah jalan di trotoar sebagaimana mestinya pejalan kaki.tapi, motor di belakan gw gak berhenti2 bunyiin klakson sambil maki2.pas gw bilang "woi, yang jalan kaki musti jalan dimana kalo trotoar aja lo pake?'.dengan enteng dan penuh emosi dia jawab " jalan aja di atas pohon sono!".buset, dia nyangkanya gw pendekar yang punya ilmu meringankan tubuh apa sampe harus jalan diatas pohon.bangke!
itu kalo siang same sore ya.kalo malem, hmm, jangan harep deh tu trotoar jadi kosong.alih fungsi jadi tempat jualan kaki lima atau bahkan tempat parkir.gw bingung nih sama hal ini.satpol pp atau aparat apapun lah yang berwenang terhadap hal ini seperti membiarkan mereka berjualan di pinggir jalan dan mengganggu fungsi trotoar yang sebenarnya.cuma Tuhan, pedagang dan aparat yang bersangkutan yang tau alasan sebenarnya..
gw ada temen orang bule,dia pernah bilang, salah satu yang gak didapet di indonesia, terutama jakarta, adalah 'able to walk'.buset, gw sih mikirnya berjalan itu merupakan salah satu hak asasi manusia.kalo sampe 'able to walk' itu gak bisa didapet berarti lumrahnya telah terjadi suatu pelanggaran hak asasi manusia.dan ini bertentangan dengan undang-undang...
ah, protes gak akan ngaruh juga.mana peduli tuh aparat sial kalo gak ada duitnya.
semoga aja ke depannya lalu lintas dan berbagai atribut jalan terutama trotoarnya kembali berfungsi dengan semestinya.

No comments:

Post a Comment