Tuesday, November 30, 2010

Tanjung Kelayang, Belitung

Tanjung Kelayang berada sekitar 27 km dari Tanjung Pandan, pusat pemerintahan Belitung. Bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan bermotor selama sekitar 30 menit.Tanjung Kelayang merupakan lokasi yang cukup strategis untuk menjangkau lokasi-lokasi wisata yang menjadi primadona belitung seperti pulau burung, pulau lengkuas, pegantungan,pulau batu belayar, lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi (tanjung tinggi), dll.
Agar bisa lebih maksimal dalam menikmati keindahan pulau Belitung saya sarankan agar menggunakan Sriwijaya Air penerbangan pagi jam 06.20 WIB dan kembali menuju Jakarta dengan penerbangan sore dari Belitung jam 15.55 WIB

pulau burung


pulau lengkuas


Tanjung kelayang


SDN Muhammadiyah (lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi)


Cottage tempat kita menginap


bagian dalam kamar cottages-nya




Peta Belitung


kita akan mengunjungi Belitung selama 3 hari 2 malam. Waktu yang cukup banyak untuk mengunjungi banyak tempat, karena memang jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang tidak terlalu berjauhan.

secara umum, inilah itinerary kunjungan kita ke Belitung..
hari 1 : Jakarta (bandara Soekarno Hatta), perjalanan sekitar 1 jam menuju bandara Hanandjoedin Airport, Tanjung Pandan, Belitung. Wisata Kuliner selama sekitar 1-2 jam.kemudian melanjutkan perjalan ke Tanjung Tinggi (lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi) untuk snorkeling, berenang, hunting sunset dan aktivitas lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel.
hari 2 : mengunjungi Pulau Lengkuas, Pulau Burung, pulau Babi dan pulau Batu Belayar. Mengunjungi keempat pulau ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam atau bisa lebih tergantung apa saja yang akan kita lakukan di sana. :). Kemudian kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan melanjutkan perjalanan kembali ke wilayah Tanjung Tinggi dan Tanjung Pandan untuk mengujungi beberapa tempat khas wilayah ini.
hari 3 : check out, wisata kuliner, mengunjungi Belitung Timur yang merupakan tempat pengambilan gambar film Laskar Pelangi, minum kopi di Gantong, lalu menuju Manggar.Menuju Bandara dan Kembali ke Jakarta.

Perkiraan biaya sekitar Rp.1,6 juta(belum termasuk tiket pesawat jakarta - belitung pp. Ini masih biaya perkiraan, ada kemungkinan kurang tetapi sepertinya kecil kemungkinan untuk jauh melebihi dari jumlah ini. Perinciannya antara lain untuk Hotel Selama 2 hari, sewa kapal, sewa mobil+bahan bakar+supir+fee selama 3 hari,perlengkapan snorkeling selama 2 hari. (bila memungkinkan sudah termasuk 3 x makan)

Sebaiknya mengkonfirmasi keberangkatan sekitar 1 bulan atau maksimal 2 minggu sebelumnya agar kita bisa mendapatkan fasilitas yang maksimal di sana. Untuk tiket pesawat bisa juga kami membantu mempersiapkannya di sini. dengan biaya tambahan tentunya untuk pembayaran tiketnya.
terima kasih.
contact person : 081281939984 (yudha)

Monday, November 29, 2010

Rote Ndao

Pertengahan bulan Oktober, sehari setelah berulang tahun ke 27 saya berkesempatan untuk mengunjungi sebuah tempat di timur Indonesia. Rote Ndao.
Rote Ndao merupakan wilayah kepulauan, termasuk ke dalam provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdiri dari sekitar 60-an pulau besar dan kecil, dan hanya sebagian kecil saja yang ditinggali penduduk, pada umumnya tergantung dari ketersediaan sumber air.
Akses menuju Rote Ndao dari Jakarta dapat menggunakan moda transportasi laut dan udara, namun saya sarankan untuk menggunakan jalur udara. lebih cepat, murah dan nyaman tentunya. Dari Jakarta kita harus terbang terlebih dahulu menuju Kupang.Ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta (CGK) - Kupang (KOE), diantaranya adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air. Bandara El Tari di Kupang merupakan salah satu gerbang menuju semua lokasi wisata di wilayah NTT (Labuan Bajo,Pulau Komodo,Lamalera, Rote Ndao,dll).
Saat itu saya menggunakan pesawat Sriwijaya Air, ditempuh dengan waktu 3 jam, transit selama 20 menit di Surabaya. Terdapat perbedaan waktu selama 1 jam antara Jakarta/Surabaya dan Kupang. Maskapai ini memiliki harga yang cukup murah dan memberikan pelayanan yang cukup memuaskan. Untuk menuju Rote Ndao kita harus menggunakan kapal cepat yang berangkat dari pelabuhan Tenau jam 08.30 WITA. Jadi, kalau kita sampai di Kupang di atas jam 08.30 WITA maka kita harus menunggu keberangkatan kapal cepat keesokan hari nya. Sebenarnya ada kapal cepat yang berangkat sore hari, namun beberapa bulan terakhir tidak beroperasi dikarenakan kendala teknis. Dari Bandara menuju pelabuhan bisa menyewa kendaraan. Bisa taksi, mobil sejenis kijang ataupun ojek, tergantung seberapa besar barang bawaan kita. Taksi di sana tidak menggunakan argo. Biasanya tarif bandara ke Pelabuhan, apabila langsung tanpa mampir ke sana-kemari sekitar Rp.60 ribu. Tapi apabila ada tempat lain yang dikunjungi, biasanya mereka memasang tarif Rp.100 ribu. Ojek biasanya tidak memasang tarif, mereka selalu menjawab "berapa saja, terserah anda", namun saya pernah membayar Rp.35 ribu mengingat jaraknya yang lumayan jauh. Waktu tempuh Bandara El Tari - Pelabuhan Tenau sekitar 45 menit. Tarif kapal cepat Kupang - Rote adalah sebesar Rp.105 ribu kalo sekali jalan, dan Rp.160 ribu kalu kita membeli tiket untuk pulang pergi sekaligus. Lebih hemat. Pengeluaran lainnya adalah retribusi masuk pelabuhan Rp.3000,- dan tiket masuk Rp.4000,-.
Pelabuhan Tenau memiliki pemandangan yang cukup luar biasa. Bahkan di dermaganya saja sangat bersih. Dasar laut yang dipenuhi koral hidup dan ikan warna-warni terlihat dengan jelas.
Perjalanan Kupang - Rote Ndao ditempuh dalam waktu 2 jam. Di antara Kupang dan Rote terdapat selat yang cukup terkenal karena keganasan arusnya, selat Fukuafu atau masyarakat setempat menyebutnya Lolok. Bulan Desember - Februari merupakan rentang waktu yang cukup berbahaya untuk melewati selat ini dikarenakan kekuatan arus yang mencapai puncaknya.
Setelah 2 jam perjalanan kita akan sampai di pelabuhan Ba'a. Ba'a merupakan ibu kota dari kabupaten Rote Ndao. Di sini terdapat pusat pemerintahan dan instansi-instansi penting lainnya.
Saat mengunjungi Rote Ndao, saya berdomisili di Ba'a, di komplek perumahan Puskesmas Ba'a, tempat Amel, pacar saya, tinggal sementara. Lumayan, cukup menghemat biaya akomodasi :).Wilayah ini memiliki beberapa pantai dan tempat yang cukup bagus, diantaranya adalah :
pantai Tulandale


terletak tidak jauh dari kecamatan Ba'a.di pantainya terdapat pemecah gelombang.Sunset bisa di lihat dengan cukup bersih dari tempat ini.Di bawah bukitnya terdapat pantai dengan arus yang tenang dan aman untuk berenang.pantai berpasir lembut dan airnya yang hijau.

pantai leli


pantai ini berpasir putih lembut, sedikit ke tengah pantainya ada beberapa bongkahan karang yang membuat pemandangan di sini cukup bagus.

batu termanu




memiliki suasana mistis. berdasarkan cerita rakyat setempat, batu termanu berasal dari wilayah maluku yang terlempar hingga ke Rote. Banyak pemancing yang mendapatkan ikan jenis kakap merah di tempat sekitar tempat ini. Batu Termanu juga seringkali menjadi tempat gathering bagi banyak orang. sekedar berkumpul sambil membakar ikan dan menikmati langit malam Rote, tempat ini sangat tepat.

dermaga Ba'a
Apabila malam tiba, banyak pemancing yang berburu ikan sejenis kerapu, kakap, lada, dll di tempat ini.

pusat pemerintahan Rote Ndao terletak sekitar 10 km dari pelabuhan Ba'a.memiliki bangunan yang cukup unik, menyerupai Tiilangga (topi tradisional Rote Ndao).
kantor bupati Rote Ndao


Wilayah Rote Ndao, seperti wilayah NTT pada umumnya terkenal dengan potensi lautnya yang melimpah.Para pemancing bahkan menyebut wilayah NTT sebagai surga-nya pemancing.
Untuk Objek wisata komersil, yang paling terkenal bahkan hingga ke seluruh dunia adalah pantai Nemberala. Ini adalah spot favorit bagi para surfer baik lokal maupun mancanegara dikarenakan ombaknya yang cukup menantang. Terdapat satu buah resort dengan tarif US $175/person/night.Kebetulan kita mengenal manager lokal dari resort tersebut,yaitu pak Yanto, jadi kita mendapatkan beberapa fasilitas di sana gratis..:). Ada pula beberapa homestay dan penginapan dengan tarif terjangkau (antara Rp.250 - Rp.300 ribu).Selain Nembrala, juga ada pantai Sa'i, Litiana, Oeseli, Boa, Mukekuku,Tunggaoen dan masih banyak lagi objek wisata pantai lainnya yang memberikan keindahan yang akan susah untuk dilupakan.

Nemberala beach Resort




terletak di bagian barat pulau Rote. Inilah primadona wisata Rote Ndao.jangan heran apabila melihat banyak sekali wisatawan asing yang berada di wilayah ini. Bisa ditempuh selama sekitar 1 jam dari Ba'a dengan menggunakan sepeda motor. Ada pula angkutan umum, tapi hanya jam-jam tertentu saja. Kehidupan masyarakat di wilayah Nemberala (delha) pada umumnya masih tradisional.banyak terdapat rumah-rumah adat.Hati-hati dalam berkendaraan, babi sangat banyak di sini. Pasokan listrik di wilayah ini terbatas hanya malam hari (mulai jam 18.00 WITA), ada beberapa yang menggunakan panel surya sebagai pembangkit listriknya. Beberapa tempat yang cukup terkenal di wilayah ini selain Nemberala beach resort antara lain adalah Jenet Cafe,Tirosa Hostel, Hotel Anugerah.
"if the world is too little to mapped for you, you'll love nemberala" (lonely planet)

pak Yanto (local manager Nemberala beach resort) dengan tangkapannya :


Pantai Boa


Berada sekitar 4 km sebelah selatan Nemberala. masih kawasan Rote Barat. Ini salah satu lokasi surfing. Sering diadakan berbagai turnamen surfing di sini. Pantai berpasir lembut ini sangat bagus, akan tetapi agar berhati-hati. Ujung barat pantainya sangat indah, berarus tenang, namun jangan berani-berani untuk berenang di area itu jika anda tidak memiliki kemampuan berenang yang mumpuni. karena tempat itu memiliki arus dalam yang cukup berbahaya.

pantai oeseli











Tempat ini sangat berkesan buat saya. Beberapa pantai yang ada di wilayah ini sungguh luar biasa indahnya.
Oeseli merupakan salah satu desa di wilayah barat Rote.Tidak jauh dari Nemberala, skitar 10 km.Memiliki pantai yang luar biasa indah dengan pasir putih dan air berwarna gradasi hijau hingga biru. Masyarakat di Oeseli pada umumnya bekerja sebagai petani budidaya rumput laut.

pantai sai



berada di wilayah Rote Barat laut, dekat Oelaba. Bisa ditempuh selama sekitar 45 menit dari Ba'a menggunakan sepeda motor. pantainya cukup panjang dan luas. Ada pedesaan kecil dengan rumah-rumah tradisional.
Tidak jauh dari Sai ada juga pantai Litiana yang tidak kalah bagusnya.pantainya tidak sebesar Sai, tapi memiliki pasir yang juga putih dan warna air lautnya yang luar biasa.

tadi adalah sebagian kecil keindahan Rote Ndao yang saya abadikan melalui kamera. Masih banyak tempat indah lainnya. di wilayah timur ada pantai Mukekuku, pantainya mirip dengan pantai Boa namun lebih panjang dan luas.Ombaknya cukup besar tapi tidak cocok untuk berselancar. Ada spot kecil yang di kelilingi karang, cocok untuk snorkeling.

Untuk pulau di luar Rote ada juga pulau Ndao. Berada sekitar 20 km di seberang Nemberala.di tepuh dalam waktu sekitar 45 menggunakan speed boat, atau sekitar 2,5 jam bila menggunakan kapal motor biasa. pulau ini berpenduduk.Memiliki kekayaan laut yang melimpah, pantai berpasir putih dengan warna air laut yang sangat bagus. Bagi penggemar mancing, anda akan sangat betah di sini. Bahkan bagi pemula pun memancing disini akan terasa sangat mudah. Ada juga pulau Do'o yang tidak dihuni karena memang di pulau ini tidak tersedia sumber air. Berada sekitar 15 km dari Nemberala, ditempuh selama 30 menit menggunakan speed boat atau 2 jam menggunakan kapal motor biasa.kelebihan pulau ini?koral dan ikannya yang luar biasa.dari atas perahu pun bisa dinikmati keindahan bawah lautnya saking bersihnya laut di sekitar pulau Do'o ini. sayang sekali saya tidak berkesempatan mengambil gambar. Sempat juga melakukan snorkeling beberapa saat, tapi menurut saya, disini lebih cocok untuk melakukan diving, karena lautnya yang cukup dalam. Anda sungguh akan merasa berada di pulau pribadi saat berada di sini. Agar berhati-hati ketika melintasi perairan antara Nemberala - Do'o karena arusnya yang lumayan kuat.
Terakhir ada pulau Ndana. inilah pulau terluar Indonesia. pulau ini di diami pasukan AL Indonesia yang bertugas menjaga perbatasan. Ada cerita menarik tentang pulau ini. Konon, pada zaman dahulu di pulau ini ada sebuah kerajaan besar. namun kerajaan ini di hancurkan oleh seorang sakti yang berasal dari salah satu kerajaan lain di pulau Rote atas dasar balas dendam. Seluruh penduduknya dibunuh, kecuali ada 7 orang perempuan yang lolos dari pembantaian berdarah itu. Berdasarkan cerita rakyat, ke-tujuh perempuan itu kemudain bersumpah bahwa mereka adalah perempuan terakhir yang menginjakkan kaki di pulau Ndana, dan apabila ada perempuan yang berkunjung ke pulau ini maka dia akan tidak memiliki keturunan selamanya. Maka kemudian berkembanglah mitos bahwa perempuan dilarang untuk mendatangi pulau ini. Kata penduduk sekitar, dulu, di tengah pulau Ndana ini ada danau berwarna merah yang diakibatkan oleh darah dari korban pembantaian yang tadi saya ceritakan di atas.

Sungguh banyak keindahan yang berada di wilayah Rote Ndao yang belum tersebutkan. Langitnya yang berwarna biru jernih menambah keindahannya.apabila malam tiba, anda akan berdecak kagum dengan pemandangan langit malam yang sangat indah. jujur saja, saya sempat menitikkan air mata haru dan bersyukur atas kesempatan untuk menikmati Rote Ndao.

tidak akan pernah cukup kata-kata untuk menjelaskan seberapa indah dan luar biasanya tempat ini. mungkin terlalu banyak saya menggunakan kata "luar biasa", atau "sangat indah" dalam tulisan ini. tapi memang begitulah kenyataanya. anda harus melihat dengan mata kepala sendiri.merasakan dan menyelami keindahan Rote Ndao. Satu kepingan surga yang berada di timur Indonesia.
Banggalah menjadi warga sebuah negara yang di anugerahi keindahan bahari.



peta Indonesia


peta Rote Ndao

bersambung...

Thursday, July 8, 2010

pulau tidung

jalan-jalan ke pulau tidung...:)
Buat yang butuh liburan, yang pengen mencium wangi laut, yang suka snorkeling, yang mau tanning, buat semua yang mau ke pantai, ada paket murah nih buat liburan, jangan takut garing ato mati gaya, karena isinya orang2 yang asyik dan gak tau malu semua, gak usah pikir-pikir, gabung yooooooooook!hehe...
oia, sekalian silaturahmi pasca idul fitri (buat yang ngerayain..:))

18 september 2010
Muara Angke - Pulau Tidung Besar – pulau payung – pulau air
Keterangan:
06.00 - 06.30 WIB meeting point di Pelabuhan Muara Angke
06.30 - 07.00 WIB persiapan naik ke kapal, berangkat menuju Pulau Tidung Besar
07.00 - 10.15 WIB perjalanan menuju Pulau Tidung Besar
10.15 – 11.30 WIB sampai di Pulau Tidung Besar, menuju ke penginapan, istirahat & makan siang
11.30-12.00 WIB persiapan snorkeling
12.00 – 17.00 WIB snorkeling
17.00 – 18.00 WIB aktivitas bebas (berenang, snorkeling & hunting foto)
18.00 - 20.00 WIB kembali ke penginapan, mandi & istirahat, aktivitas bebas
20.00 - 22.00 WIB makan malam
22.00 - 05.00 WIB tidur

19 september 2010
Pulau tidung besar – pulau tidung kecil – muara angke
Keterangan:
05.00 - 06.00 WIB bangun tidur, menuju jembatan untuk hunting sunrise
06.00 – 10.00 WIB treking di pulau tidung kecil
10.00 - 11.30 WIB kembali menuju penginapan, check out, persiapan pulang
12.00 - 15.30 WIB perjalanan menuju Pelabuhan Muara Angke
15.30 - 16.00 WIB sampai di Pelabuhan Muara Angke, pulang ke rumah masing masing

Biaya: Rp. 330.000,00 / 10 orang

Termasuk:
1. transportasi Muara Angke - P. tidung dan P. Pramuka - Muara Angke
2. penginapan 2 hari 1 malam
3. sewa kapal P. Tidung - P. Pramuka
4. dinner barbeque party (jumat malam) (optional)
5. makan 2 x (jumat siang dan sabtu pagi)
6. snorkeling gear 1 hari
7. sewa sepeda 1 hari
8. guide fee dan tip


Tidak termasuk:
1. transportasi ke Muara Angke
2. makan sabtu siang

**PS: Biaya diatas dibuat hanya untuk memfasilitasi 10 orang, jadi kalo pesertanya tambah banyak pasti bisa lebih murah lagi biayanya...Maksimal quota 20 orang

Yg perlu dibawa:
1. Pakaian secukupnya
2. Perlengkapan renang
3. Sandal
4. Sepatu buat trekking (kalo dirasa perlu)
5. Obat-obatan pribadi
6. Kamera (buat yg banci tampil)
7. Peralatan mandi (handuk, sabun, shampoo, sikat gigi, odol)

Yg ga perlu dibawa :
1. Urat malu
2. Hasrat untuk sekedar leyeh-leyeh (duduk-duduk di penginapan, tidur-tiduran di kamar) ;p

Pembayaran dilakukan 2 tahap:
1. Pembayaran paling lambat tgl 16 september 2010 sebesar Rp.150.000 (ke no. rekening bank yg ditunjuk*)
2. Sisanya dibayarkan di hari H

*Pembayaran dilakukan via transfer ke:
BNI a/c. 0023035006
a/n. Yudha pranata
Untuk yang beminat mengikuti trip ke P.Tidung ini atau ingin keterangan yg lebih jelas, bisa menghubungi saya di:
HP: 081281939984
email: yudhaitem@gmail.com




pulau seribu : pulau pramuka dan sekitarnya

Kunjungan pertama gw ke pulau seribu terjadi pada bulan maret. Dengan mengajak beberapa teman, dan teman-teman saya mengajak temannya lagi, total rombongan berjumlah 14 orang. Saya berangkat dari terminal Lebak Bulus jam 5 pagi (tapi akhirnya terpaksa mundur karena harus subuh dulu di masjid terminal). Saya pikir Lebak Bulus jam 5 pagi masih sepi..gak taunya udah rameee banget! gila deh, terminal kayaknya salah satu tempat yang ON 24 jam di Jakarta. Setelah pasukan Lebak Bulus terkumpul, berangkatlah kami menggunakan bus TransJakarta tujuan Grogol, seandainya lalu lintas Jakarta selancar pagi ini, pasti saya betah-betah aja disini, huhu.. Gak sampe 1 jam (biasanya perjalanan kalo siang-siang bisa nyampe 2 jam, 3 jam kalo lagi apes), sampailah kami di Halte Grogol 2, berkumpul dengan pasukan Citraland (yang rumahnya lebih dekat kesini daripada Lebak Bulus), kemudian dilanjutkan dengan naek angkot menuju Muara Angke. Sesampai disana semua langsung naek kapal menuju P. Pramuka, dengan lama perjalanan 2,5 jam, usahakan sebelum naek kapal ke kamar mandi dulu (ada sih kamarmandi di kapal, tapi susah kesananya terutama yang duduk diatas dan penumpang lagi banyak), minum obat biar gak mabok laut.

P. Pramuka

Saking antusiasnya naek kapal ke P. Pramuka untuk pertamakalinya, gw gak tidur selama di kapal, sibuk ngeliat laut dan pulau2 yang dilewatin, ngobrol-ngobrol sampah sama temen-temen sampahan saya, ngomongin orang (teteeep, hehehe), gak kerasa akhirnya sampai juga di P. Pramuka. Buat yang jarang liat laut atau pantai yang lumayan bersih,gw cukup histeris ngeliat pulau pramuka (padahal ke depannya mah malah nyumpahin karena ternyata masih ada juga sampah bertebaran disanasini) buat itungan wilayah Jakarta, airnya bersih, walaupun di satu sudut Pramuka tetep terlihat sampah di lautnya yaa, kami langsung menuju penginapan, buat ganti baju, dan mengisi perut sambil bungkus makanan selama jalan-jalan ke pulau, pluuuuss...beli air putih yang banyak (ini wajib!).

Soft Coral

Setelah semua selesai makan dan ganti baju, berangkatlah kami dengan kapal sewaan kecil berkapasitas 15 penumpang. Tujuan pertama adalah snorkeling di Soft Coral. Karangnya bagus, tapi sayangnya dari semua pesukan gw, gak ada yang punya kamera underwater.Gak banyak waktu yang dihabiskan disini, kemudian kita menuju P. Kotok Kecil, sebelum sampe sana, kapal berhenti dulu di tempat yang banyak karangnya, baguuussnya.. lebih bagus dari yang pertama tapi hati-hati banyak jebakan berupa bulu babi yang komunitasnya lumayan banyak.coral di wilayah ini bagus bgt,warnawarni oh indahnya lah pokonya.menurut beberapa narasumber katanya akan lebih menyenangkan kalo di wilayah sini dijelajah dengan diving.

P. Kotok Kecil

Setelah puas lanjutlah kita ke P. Kotok Kecil, pasir putiiihh..akhirnya gw melihat pasir putih (gw beneran histeris ngeliatnya), pantainya baguuuss, gradasi warna birunya jelas banget mulai biru muda, torquise, sampe biru tua, beruntunglah yang punya SLR, hiks.. waktu gw keliling pulau ini, ada beberapa cottage, kayaknya sih milik pribadi. Karena perut mulai lapar gara-gara perjalanan laut dan aktivitas snorkeling tadi, akhirnya kami makan siang disini sambil menghadap ke laut lepas.pol to the max lah pokoknya.

P. Balik Layar

Makan siang - foto-foto - ngobrol - foto-foto - ngobrol lagi, berangkatlah kapal kami menuju P. Balik Layar. Sebenernya gak tepat juga di sebut pulau sih ya, secara cuma sebesar daun kelor, hehe, gak deng.. Cuma seonggok pasir sekitar 20 x 5 m, kayaknya sih.cakep. Di pulau ini cuma ada pasir, gak ada pohon ato makhluk hidup apapun, tapi banyak bulu babi di karang sekitarnya, kalo pasang pun saya yakin pulau ini tenggelam. Disini juga ada insiden salah satu temen gw sang fotografer yang terkena bulu babi, banyak lagi bulunya yang nempel, akhirnya terpaksalah dipukul-pukul dan diapun harus pipisin kakinya (kan gak mungkin kalo di pipisin orang lain, hehehe).

Gak kerasa udah hampir sore, kamipun berangkat menuju P. Semak Daun yang terletak di depannya, lagi-lagi ada insiden, celana panjang salah satu teman gw tertiup angin dan jatuh ke laut, (hadoooh..ajaib2 banget sih peserta kali ini), dan berkeras minta dicariin, karena dia cuma bawa 1 celana dan itupun celana panjang, sedangkan celana pendek yang dia pakai sekarang hasil pinjeman. boook, lo ke pantai gitu, masa iya cuma bawa celana panjang, ckckck.. sayang seribu sayang celana harus hilang, ya udah sih relain aja, hihihi

P. Semak Daun

Gak sampe 10 menit sampailah kita di P. Semak Daun, pulau ini agak sedikit ada kehidupan, dan menjual indomie plus minuman sachet, mayanlaaahh. Kata teman saya sih disini sering dijadikan tempat camping, bangun tenda trus bakar ikan, hhmm.. saya ngebayangin kalo 2 hari aja hidup disini gimana ya? Karena hari sudah sore dan matahari hampir tenggelam, kamipun sibuk mencari spot sunset, ada yang ke ujung pulau biar bisa dapat panorama sunset tanpa terhalang sesuatu, kalau gw sih cukup di pinggir pantai terdekat sampit nyeruput teh manis dan indomie rebus, jauh-jauh ke Semak Daun cuma buat makan indomie, hehe.. ya namanya juga lapar. .
Sayang kebahagiaan menikmati sunset harus diakhiri dengan panggilan segera menuju kapal, karena hari sudah mulai gelap, takut karang-karang yang berbahaya gak terlihat dan ombak yang lebih besar dari waktu berangkat. Untungnya ombaknya bersahabat, perjalanan pulang kami didorong dengan bantuan ombak, perjalananpun terasa lebih cepat. Oh iya, seandainya da waktu lebih, snorkeling di sekitar pulau semak daun juga cukup layak untuk dinikmati.
Kami sampai di P. Pramuka dengan badan yang terasa lengket, basah, dan superduper gak enak banget! untungnya perasaan gw senang, karena akhirnya saya bisa juga pergi ke pulau-pulau yang sebelumnya cuma bisa saya liat di foto-foto teman di Facebook.

Restoran Nusa Kambara

Acara lain menanti, makan malam di restoran seafood Nusa Karamba di tengah laut, yang otomatis harus kesana naek kapal lagi, adeuuuh! Mandi dan bersih-bersih dilakukan secara cepat, karena kondisi perut yang udah gak bisa kompromi, hehe. Berangkatlah kami menuju Nusa Karamba, dengan perjalanan sekitar 15 menit, sesampai disana makanan terhidang, langsung habis dalam waktu kurang dari 20 menit, dilanjutkan dengan karaoke menyanyikan lagu Westlife selama kurang lebih 1 jam. Tibalah waktunya pulang ke P. Pramuka.
Acara malam hari adalah acara bebas, ada yang tidur, ada yang nyampah (lagiii!), kalau gw sih ngapain tidur cepet-cepet, kalo mo tidur di rumah aja, hehe. gw memilih menyewa sepeda, yang dudukannya sakiiiiiiit banget, sumpah gak nyaman banget! Niatnya sih mau keliling Pramuka, tapi karena jalannya gelap, batal deh acara kelilingnya, cuma sekitar 15 menit saya sepedaan, itu juga udah nahan sakit di selangkangan, ganjel bok..:)
Sampai di penginapan gw gabung menyampah sambil melihat koleksi foto-foto yang banyaaak banget. Ternyata hasil jepretan SLR dengan kamera poket milik gw beda banget ya? (ya iyalaaaah). Gak berapa lama akhirnya kami semua tidur, zzz....
gw bangun pagiiiii sekali, ada dua hal yang membangunkan gw, pertama dinginnya AC yang langsung jatuh ke araha gw, dan yang kedua bunyi alarm entah siapa yang panjang, dan suaranya itu looh, annoying banget! bahkan belum waktunya subuh gitu, helloooow! Kalau yang lain males-malesan bangun dan memilih tidur lagi sesudah solat subuh, gw mah lagi-lagi berpikir "kalo mau tidur di rumah ajaaa!". gw dan beberapa teman mencari sarapan sambil menghirup udara laut di pagi hari ke sekitaran dermaga dan disana sudah ada beberapa orang yang lagi mancing.mancing ikan pastinya, bukan mancing keributan..(?!), segarnyaaa!

P. Pramuka

Acara hari ini adalah keliling P. Pramuka, yang gak disangka banyak spot bagus juga. Ada pembiakan penyu, pohon bakau, dermaga kecil, huuaaah.. gw gak mau pulang! Tapi life must go on, kamipun bersiap membereskan barang-barang, mandi (buat yang belom, salah satunya saya, hehehe), foto-foto lagi, dan menunggu kapal menuju Muara Angke.

Perjalanan liburan gw yang menyenangkan, bersama orang-orang yang menyenangkan juga (walaupun beberapa baru gw kenal), dan menemukan tempat baru yang menyenangkan. Saya berjanji, suatu hari gw akan kesini lagi, pasti!
Itinerary :
Seribu Islands Itinerary
Day 1 (Saturday)
• 06:00 : Reach Angke Pear
• 06.30 - 7:00 : Take off towards Pramuka Island
• 09:30 -10.15 : Reach Pramuka Island, go to bungalow and rest and eat at warung padang / warteg get take away
Islands Trip : Pulau Pramuka – Pulau Air – (snorkeling)-Pulau Balik Layar – Pulau Semak Daun
• 10.30 – 17.00 : Explore to Air Island (snorkeling and play around), Balik Layar Island and last stop is Semak Daun Island
• 17:00 : Reach to Pramuka Island. Free Time while looking at sunset by the pear.
• 19:00 : Dinner at a Seafood resto called Karamba. A boat can be arranged to pick us from island and take us back)
• 20:00 : Free Time

Day 2 (Sunday,)
Pulau Pramuka – Jakarta
• 08:00 : After breakfast, go to tortoise conservation in Pramuka and explore the island and/or go to Karya Island and spend more time snorkeling and swimming
• 11:00 : Lunch at warung makan padang / warteg or other food places
• 12:00 : Prepare and get ready for Jakarta again
• 12:30 : Take off from Pramuka Island and heading back to Jakarta
• 15:30/16.00 : Reach Muara Angke Pear Jakarta again
price List :
Jumlah Peserta Biaya (dgn makan) Biaya (Tanpa makan)
5 Rp450,000.00 Rp400,000.00
6 Rp440,000.00 Rp390,000.00
7 Rp440,000.00 Rp390,000.00
8 Rp440,000.00 Rp390,000.00
9 Rp440,000.00 Rp390,000.00
10 Rp400,000.00 Rp350,000.00
11 Rp400,000.00 Rp350,000.00
12 Rp390,000.00 Rp340,000.00
13 Rp380,000.00 Rp330,000.00
14 Rp370,000.00 Rp320,000.00
15 Rp370,000.00 Rp320,000.00
16 Rp340,000.00 Rp300,000.00
17 Rp340,000.00 Rp300,000.00
18 Rp340,000.00 Rp300,000.00
19 Rp330,000.00 Rp280,000..00
20 Rp320,000.00 Rp270,000.00
(Dengan makan) includes : (All transportation expenses, Saturday lunch, Saturday dinner at an offshore restaurant, snokling gear, stay expenses)
(Tanpa makan) includes : (All transportation expenses, snokling gear, stay expenses)
Things to carry :
Daypack / Backpack
Snorkeling Gear ( If own one)
Bathing equipments
Clothing for 2 days
Water
Swim wear
Jacket / Sweater (It can get cold during the night)
Snack / Soft drink
Sun block
Personal Medication
Sun glasses, hat











Monday, May 24, 2010

trotoar



bingung gak sih dengan jumlah kendaraan bermotor (terutama sepeda motor) yang semakin menggila setiap harinya.pada umumnya, yang berarti gak semuanya, pengendara sepeda motor ini tidak dibekali dengan kemampuan menggunakan otak yang baik.untuk kategori mobil, mungkin pengemudi angkot dan kopaja menjadi pengguna jalan dengan kemampuan menggunakan otak yang juga minimalis.maaf aja ya.tapi kebanyakan dari mereka ini emang mencemarkan nama baik profesi dan orang-orang sejenis mereka.gimana nggak, mereka menggunakan jalan yang tentu saja dibikin pemerintah untuk kepentingan masyarakat banyak, seolah-olah punya moyangnya sndiri.tapi ini masih mending ya.pengendaramotor lebih edan lagi, kadang mereka suka naek aja gitu ke trotoar.alhasil, pejalan kaki, kaya guweee, gak dapet jatah bahkan hanya untuk berjalan.edan emang.gw tau, mereka punya kepentingan dan dipacu oleh waktu, tapi bukan cuma dia, atau mereka aja yang punya masalah itu.smua pengguna jalan pun memiliki persoalan yang sama.sialnya lagi kalo kita negur mereka, mereka malah merespon dengan komentar yang nyolot.kaya yang kejadian tadi pagi di wilayah ampera jakarta selatan.gw udah jalan di trotoar sebagaimana mestinya pejalan kaki.tapi, motor di belakan gw gak berhenti2 bunyiin klakson sambil maki2.pas gw bilang "woi, yang jalan kaki musti jalan dimana kalo trotoar aja lo pake?'.dengan enteng dan penuh emosi dia jawab " jalan aja di atas pohon sono!".buset, dia nyangkanya gw pendekar yang punya ilmu meringankan tubuh apa sampe harus jalan diatas pohon.bangke!
itu kalo siang same sore ya.kalo malem, hmm, jangan harep deh tu trotoar jadi kosong.alih fungsi jadi tempat jualan kaki lima atau bahkan tempat parkir.gw bingung nih sama hal ini.satpol pp atau aparat apapun lah yang berwenang terhadap hal ini seperti membiarkan mereka berjualan di pinggir jalan dan mengganggu fungsi trotoar yang sebenarnya.cuma Tuhan, pedagang dan aparat yang bersangkutan yang tau alasan sebenarnya..
gw ada temen orang bule,dia pernah bilang, salah satu yang gak didapet di indonesia, terutama jakarta, adalah 'able to walk'.buset, gw sih mikirnya berjalan itu merupakan salah satu hak asasi manusia.kalo sampe 'able to walk' itu gak bisa didapet berarti lumrahnya telah terjadi suatu pelanggaran hak asasi manusia.dan ini bertentangan dengan undang-undang...
ah, protes gak akan ngaruh juga.mana peduli tuh aparat sial kalo gak ada duitnya.
semoga aja ke depannya lalu lintas dan berbagai atribut jalan terutama trotoarnya kembali berfungsi dengan semestinya.

kepulauan seribu









gak perlu jauh-jauh ke bali kalo hanya untuk menikmati pantai dengan pasir putih, snorkeling dan diving.gak jauh dari jakarta kita bisa menikmati semuanya.hanya dalam hitungan sekitar 3 jam kita sudah bisa menuju ke sana. yaa, di kepulauan seribu semuanya bisa kita nikmati.
snorkeling di pulau kotok sama pulau semak daun aja udah bikin nagih lhoo...biaya yang murah.akses gampang.gak perlu ngambil cuti panjang buat yang ngantor.sip dah pokoknya..masih banyak pulau-pulau kecil yang bahkan banyak yang bilang sebagai maldives-nya indonesia.wuidih,jaminan mutu deh pokoknya.bikin kita semakin bangga sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kualitas alam jempolan.ini baru introduksi aja yaa...seminggu ke depan akan gw update kunjungan kedua gw ke kepulauan seribu, dengan destinasi pulau tidung...fyi, buat yang minat pengen liburan kesana tapi gak mau repot ngurus iniitunya, silahkan hubungi gw..:p