Tuesday, November 30, 2010

Tanjung Kelayang, Belitung

Tanjung Kelayang berada sekitar 27 km dari Tanjung Pandan, pusat pemerintahan Belitung. Bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan bermotor selama sekitar 30 menit.Tanjung Kelayang merupakan lokasi yang cukup strategis untuk menjangkau lokasi-lokasi wisata yang menjadi primadona belitung seperti pulau burung, pulau lengkuas, pegantungan,pulau batu belayar, lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi (tanjung tinggi), dll.
Agar bisa lebih maksimal dalam menikmati keindahan pulau Belitung saya sarankan agar menggunakan Sriwijaya Air penerbangan pagi jam 06.20 WIB dan kembali menuju Jakarta dengan penerbangan sore dari Belitung jam 15.55 WIB

pulau burung


pulau lengkuas


Tanjung kelayang


SDN Muhammadiyah (lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi)


Cottage tempat kita menginap


bagian dalam kamar cottages-nya




Peta Belitung


kita akan mengunjungi Belitung selama 3 hari 2 malam. Waktu yang cukup banyak untuk mengunjungi banyak tempat, karena memang jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang tidak terlalu berjauhan.

secara umum, inilah itinerary kunjungan kita ke Belitung..
hari 1 : Jakarta (bandara Soekarno Hatta), perjalanan sekitar 1 jam menuju bandara Hanandjoedin Airport, Tanjung Pandan, Belitung. Wisata Kuliner selama sekitar 1-2 jam.kemudian melanjutkan perjalan ke Tanjung Tinggi (lokasi pengambilan gambar film laskar pelangi) untuk snorkeling, berenang, hunting sunset dan aktivitas lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel.
hari 2 : mengunjungi Pulau Lengkuas, Pulau Burung, pulau Babi dan pulau Batu Belayar. Mengunjungi keempat pulau ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam atau bisa lebih tergantung apa saja yang akan kita lakukan di sana. :). Kemudian kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan melanjutkan perjalanan kembali ke wilayah Tanjung Tinggi dan Tanjung Pandan untuk mengujungi beberapa tempat khas wilayah ini.
hari 3 : check out, wisata kuliner, mengunjungi Belitung Timur yang merupakan tempat pengambilan gambar film Laskar Pelangi, minum kopi di Gantong, lalu menuju Manggar.Menuju Bandara dan Kembali ke Jakarta.

Perkiraan biaya sekitar Rp.1,6 juta(belum termasuk tiket pesawat jakarta - belitung pp. Ini masih biaya perkiraan, ada kemungkinan kurang tetapi sepertinya kecil kemungkinan untuk jauh melebihi dari jumlah ini. Perinciannya antara lain untuk Hotel Selama 2 hari, sewa kapal, sewa mobil+bahan bakar+supir+fee selama 3 hari,perlengkapan snorkeling selama 2 hari. (bila memungkinkan sudah termasuk 3 x makan)

Sebaiknya mengkonfirmasi keberangkatan sekitar 1 bulan atau maksimal 2 minggu sebelumnya agar kita bisa mendapatkan fasilitas yang maksimal di sana. Untuk tiket pesawat bisa juga kami membantu mempersiapkannya di sini. dengan biaya tambahan tentunya untuk pembayaran tiketnya.
terima kasih.
contact person : 081281939984 (yudha)

Monday, November 29, 2010

Rote Ndao

Pertengahan bulan Oktober, sehari setelah berulang tahun ke 27 saya berkesempatan untuk mengunjungi sebuah tempat di timur Indonesia. Rote Ndao.
Rote Ndao merupakan wilayah kepulauan, termasuk ke dalam provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdiri dari sekitar 60-an pulau besar dan kecil, dan hanya sebagian kecil saja yang ditinggali penduduk, pada umumnya tergantung dari ketersediaan sumber air.
Akses menuju Rote Ndao dari Jakarta dapat menggunakan moda transportasi laut dan udara, namun saya sarankan untuk menggunakan jalur udara. lebih cepat, murah dan nyaman tentunya. Dari Jakarta kita harus terbang terlebih dahulu menuju Kupang.Ada beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta (CGK) - Kupang (KOE), diantaranya adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Batavia Air. Bandara El Tari di Kupang merupakan salah satu gerbang menuju semua lokasi wisata di wilayah NTT (Labuan Bajo,Pulau Komodo,Lamalera, Rote Ndao,dll).
Saat itu saya menggunakan pesawat Sriwijaya Air, ditempuh dengan waktu 3 jam, transit selama 20 menit di Surabaya. Terdapat perbedaan waktu selama 1 jam antara Jakarta/Surabaya dan Kupang. Maskapai ini memiliki harga yang cukup murah dan memberikan pelayanan yang cukup memuaskan. Untuk menuju Rote Ndao kita harus menggunakan kapal cepat yang berangkat dari pelabuhan Tenau jam 08.30 WITA. Jadi, kalau kita sampai di Kupang di atas jam 08.30 WITA maka kita harus menunggu keberangkatan kapal cepat keesokan hari nya. Sebenarnya ada kapal cepat yang berangkat sore hari, namun beberapa bulan terakhir tidak beroperasi dikarenakan kendala teknis. Dari Bandara menuju pelabuhan bisa menyewa kendaraan. Bisa taksi, mobil sejenis kijang ataupun ojek, tergantung seberapa besar barang bawaan kita. Taksi di sana tidak menggunakan argo. Biasanya tarif bandara ke Pelabuhan, apabila langsung tanpa mampir ke sana-kemari sekitar Rp.60 ribu. Tapi apabila ada tempat lain yang dikunjungi, biasanya mereka memasang tarif Rp.100 ribu. Ojek biasanya tidak memasang tarif, mereka selalu menjawab "berapa saja, terserah anda", namun saya pernah membayar Rp.35 ribu mengingat jaraknya yang lumayan jauh. Waktu tempuh Bandara El Tari - Pelabuhan Tenau sekitar 45 menit. Tarif kapal cepat Kupang - Rote adalah sebesar Rp.105 ribu kalo sekali jalan, dan Rp.160 ribu kalu kita membeli tiket untuk pulang pergi sekaligus. Lebih hemat. Pengeluaran lainnya adalah retribusi masuk pelabuhan Rp.3000,- dan tiket masuk Rp.4000,-.
Pelabuhan Tenau memiliki pemandangan yang cukup luar biasa. Bahkan di dermaganya saja sangat bersih. Dasar laut yang dipenuhi koral hidup dan ikan warna-warni terlihat dengan jelas.
Perjalanan Kupang - Rote Ndao ditempuh dalam waktu 2 jam. Di antara Kupang dan Rote terdapat selat yang cukup terkenal karena keganasan arusnya, selat Fukuafu atau masyarakat setempat menyebutnya Lolok. Bulan Desember - Februari merupakan rentang waktu yang cukup berbahaya untuk melewati selat ini dikarenakan kekuatan arus yang mencapai puncaknya.
Setelah 2 jam perjalanan kita akan sampai di pelabuhan Ba'a. Ba'a merupakan ibu kota dari kabupaten Rote Ndao. Di sini terdapat pusat pemerintahan dan instansi-instansi penting lainnya.
Saat mengunjungi Rote Ndao, saya berdomisili di Ba'a, di komplek perumahan Puskesmas Ba'a, tempat Amel, pacar saya, tinggal sementara. Lumayan, cukup menghemat biaya akomodasi :).Wilayah ini memiliki beberapa pantai dan tempat yang cukup bagus, diantaranya adalah :
pantai Tulandale


terletak tidak jauh dari kecamatan Ba'a.di pantainya terdapat pemecah gelombang.Sunset bisa di lihat dengan cukup bersih dari tempat ini.Di bawah bukitnya terdapat pantai dengan arus yang tenang dan aman untuk berenang.pantai berpasir lembut dan airnya yang hijau.

pantai leli


pantai ini berpasir putih lembut, sedikit ke tengah pantainya ada beberapa bongkahan karang yang membuat pemandangan di sini cukup bagus.

batu termanu




memiliki suasana mistis. berdasarkan cerita rakyat setempat, batu termanu berasal dari wilayah maluku yang terlempar hingga ke Rote. Banyak pemancing yang mendapatkan ikan jenis kakap merah di tempat sekitar tempat ini. Batu Termanu juga seringkali menjadi tempat gathering bagi banyak orang. sekedar berkumpul sambil membakar ikan dan menikmati langit malam Rote, tempat ini sangat tepat.

dermaga Ba'a
Apabila malam tiba, banyak pemancing yang berburu ikan sejenis kerapu, kakap, lada, dll di tempat ini.

pusat pemerintahan Rote Ndao terletak sekitar 10 km dari pelabuhan Ba'a.memiliki bangunan yang cukup unik, menyerupai Tiilangga (topi tradisional Rote Ndao).
kantor bupati Rote Ndao


Wilayah Rote Ndao, seperti wilayah NTT pada umumnya terkenal dengan potensi lautnya yang melimpah.Para pemancing bahkan menyebut wilayah NTT sebagai surga-nya pemancing.
Untuk Objek wisata komersil, yang paling terkenal bahkan hingga ke seluruh dunia adalah pantai Nemberala. Ini adalah spot favorit bagi para surfer baik lokal maupun mancanegara dikarenakan ombaknya yang cukup menantang. Terdapat satu buah resort dengan tarif US $175/person/night.Kebetulan kita mengenal manager lokal dari resort tersebut,yaitu pak Yanto, jadi kita mendapatkan beberapa fasilitas di sana gratis..:). Ada pula beberapa homestay dan penginapan dengan tarif terjangkau (antara Rp.250 - Rp.300 ribu).Selain Nembrala, juga ada pantai Sa'i, Litiana, Oeseli, Boa, Mukekuku,Tunggaoen dan masih banyak lagi objek wisata pantai lainnya yang memberikan keindahan yang akan susah untuk dilupakan.

Nemberala beach Resort




terletak di bagian barat pulau Rote. Inilah primadona wisata Rote Ndao.jangan heran apabila melihat banyak sekali wisatawan asing yang berada di wilayah ini. Bisa ditempuh selama sekitar 1 jam dari Ba'a dengan menggunakan sepeda motor. Ada pula angkutan umum, tapi hanya jam-jam tertentu saja. Kehidupan masyarakat di wilayah Nemberala (delha) pada umumnya masih tradisional.banyak terdapat rumah-rumah adat.Hati-hati dalam berkendaraan, babi sangat banyak di sini. Pasokan listrik di wilayah ini terbatas hanya malam hari (mulai jam 18.00 WITA), ada beberapa yang menggunakan panel surya sebagai pembangkit listriknya. Beberapa tempat yang cukup terkenal di wilayah ini selain Nemberala beach resort antara lain adalah Jenet Cafe,Tirosa Hostel, Hotel Anugerah.
"if the world is too little to mapped for you, you'll love nemberala" (lonely planet)

pak Yanto (local manager Nemberala beach resort) dengan tangkapannya :


Pantai Boa


Berada sekitar 4 km sebelah selatan Nemberala. masih kawasan Rote Barat. Ini salah satu lokasi surfing. Sering diadakan berbagai turnamen surfing di sini. Pantai berpasir lembut ini sangat bagus, akan tetapi agar berhati-hati. Ujung barat pantainya sangat indah, berarus tenang, namun jangan berani-berani untuk berenang di area itu jika anda tidak memiliki kemampuan berenang yang mumpuni. karena tempat itu memiliki arus dalam yang cukup berbahaya.

pantai oeseli











Tempat ini sangat berkesan buat saya. Beberapa pantai yang ada di wilayah ini sungguh luar biasa indahnya.
Oeseli merupakan salah satu desa di wilayah barat Rote.Tidak jauh dari Nemberala, skitar 10 km.Memiliki pantai yang luar biasa indah dengan pasir putih dan air berwarna gradasi hijau hingga biru. Masyarakat di Oeseli pada umumnya bekerja sebagai petani budidaya rumput laut.

pantai sai



berada di wilayah Rote Barat laut, dekat Oelaba. Bisa ditempuh selama sekitar 45 menit dari Ba'a menggunakan sepeda motor. pantainya cukup panjang dan luas. Ada pedesaan kecil dengan rumah-rumah tradisional.
Tidak jauh dari Sai ada juga pantai Litiana yang tidak kalah bagusnya.pantainya tidak sebesar Sai, tapi memiliki pasir yang juga putih dan warna air lautnya yang luar biasa.

tadi adalah sebagian kecil keindahan Rote Ndao yang saya abadikan melalui kamera. Masih banyak tempat indah lainnya. di wilayah timur ada pantai Mukekuku, pantainya mirip dengan pantai Boa namun lebih panjang dan luas.Ombaknya cukup besar tapi tidak cocok untuk berselancar. Ada spot kecil yang di kelilingi karang, cocok untuk snorkeling.

Untuk pulau di luar Rote ada juga pulau Ndao. Berada sekitar 20 km di seberang Nemberala.di tepuh dalam waktu sekitar 45 menggunakan speed boat, atau sekitar 2,5 jam bila menggunakan kapal motor biasa. pulau ini berpenduduk.Memiliki kekayaan laut yang melimpah, pantai berpasir putih dengan warna air laut yang sangat bagus. Bagi penggemar mancing, anda akan sangat betah di sini. Bahkan bagi pemula pun memancing disini akan terasa sangat mudah. Ada juga pulau Do'o yang tidak dihuni karena memang di pulau ini tidak tersedia sumber air. Berada sekitar 15 km dari Nemberala, ditempuh selama 30 menit menggunakan speed boat atau 2 jam menggunakan kapal motor biasa.kelebihan pulau ini?koral dan ikannya yang luar biasa.dari atas perahu pun bisa dinikmati keindahan bawah lautnya saking bersihnya laut di sekitar pulau Do'o ini. sayang sekali saya tidak berkesempatan mengambil gambar. Sempat juga melakukan snorkeling beberapa saat, tapi menurut saya, disini lebih cocok untuk melakukan diving, karena lautnya yang cukup dalam. Anda sungguh akan merasa berada di pulau pribadi saat berada di sini. Agar berhati-hati ketika melintasi perairan antara Nemberala - Do'o karena arusnya yang lumayan kuat.
Terakhir ada pulau Ndana. inilah pulau terluar Indonesia. pulau ini di diami pasukan AL Indonesia yang bertugas menjaga perbatasan. Ada cerita menarik tentang pulau ini. Konon, pada zaman dahulu di pulau ini ada sebuah kerajaan besar. namun kerajaan ini di hancurkan oleh seorang sakti yang berasal dari salah satu kerajaan lain di pulau Rote atas dasar balas dendam. Seluruh penduduknya dibunuh, kecuali ada 7 orang perempuan yang lolos dari pembantaian berdarah itu. Berdasarkan cerita rakyat, ke-tujuh perempuan itu kemudain bersumpah bahwa mereka adalah perempuan terakhir yang menginjakkan kaki di pulau Ndana, dan apabila ada perempuan yang berkunjung ke pulau ini maka dia akan tidak memiliki keturunan selamanya. Maka kemudian berkembanglah mitos bahwa perempuan dilarang untuk mendatangi pulau ini. Kata penduduk sekitar, dulu, di tengah pulau Ndana ini ada danau berwarna merah yang diakibatkan oleh darah dari korban pembantaian yang tadi saya ceritakan di atas.

Sungguh banyak keindahan yang berada di wilayah Rote Ndao yang belum tersebutkan. Langitnya yang berwarna biru jernih menambah keindahannya.apabila malam tiba, anda akan berdecak kagum dengan pemandangan langit malam yang sangat indah. jujur saja, saya sempat menitikkan air mata haru dan bersyukur atas kesempatan untuk menikmati Rote Ndao.

tidak akan pernah cukup kata-kata untuk menjelaskan seberapa indah dan luar biasanya tempat ini. mungkin terlalu banyak saya menggunakan kata "luar biasa", atau "sangat indah" dalam tulisan ini. tapi memang begitulah kenyataanya. anda harus melihat dengan mata kepala sendiri.merasakan dan menyelami keindahan Rote Ndao. Satu kepingan surga yang berada di timur Indonesia.
Banggalah menjadi warga sebuah negara yang di anugerahi keindahan bahari.



peta Indonesia


peta Rote Ndao

bersambung...