Thursday, June 9, 2011

Rote Islands

Rote or Roti, is an island and regency which part of East Nusa Tenggara Province. Rote is located in the southernmost region of Indonesia. The island is famous for its distinctiveness palm cultivation, coastal tourism, Sasando music, and custom hats of Ti’i Langga. Rote island had its statues to be a regency as Rote Ndao through Act No. 9 of 2002.

The island is situated to the southwest of the larger island of Timor. To the north is the Savu Sea, and to the south is the Timor Sea. To the west is Savu and Sumba. Rote Islands consists of 96 islands, 6 of them are inhabited. The main town is called Baa,it is located in the north of the island. It has a good surf area in the south around the village of Nembralla. There is a daily ferry to the island from Kupang, the provincial capital on West Timor, which brings tourists to the venue.



Rote has many historical relics including fine antique Chinese porcelain, as well as ancient arts and traditions. Many prominent Indonesia nationalist leaders were born here. Moreover, there is popular music instrument Sasando, which is made of palm leaves, is particularly made at this island. Rote Islands are peace and tranquilly personified where the people are still predominantly influenced by their past beliefs and traditions. Even today, following the ancient tradition, the Kingdom of Rote is divided into two groups of clans named “Sunrise” and “Sunset”. Each clan performs it’s own rituals during the yearly “Hus” festival.

Rote is consists of rolling hills, terraced plantations, and acacia palm, savanna and some forests. The Rotinese people are depend on its Savunese and lontar palm for living, as well as fishing and jewelry making. Agriculture is the main form of employment, while fishing is also important, especially in the eastern village of Papela, which has led to disputes with Australia over the water between them.

The magnificent nature in Rote is not only from the culture, but also coming from the islands and the beach. There are some destination that worth to be visited like Nembrala beach, Ndana island, Do’o island, Termanu rock and many more.

Rote is particularly well know for its surfing, each year surfers flock to Namberala to ride the near perfect tubes formed by the shallow reefs and off-shore winds. Accommodation in Namberala includes a traditional beach front bungalow resort and several home stays. The beach itself is one of the best examples of a palm fringed pure white sandy beach to be found anywhere. Diving in the area is also exceptional due to the large numbers of Manta and Dugong seen there. A boat trip to nearby Dana or Ndao Islands is also recommended



yap, di atas adalah sedikit deskripsi tentang pulau rote. untuk beberapa lokasi wisata nya udah ada yang pernah gw bahas di blog terdahulu.
kali ini gw berniat akan mengunjungi kembali pulau indah ini. rencana keberangkatan adalah sekitar tanggal 13-19 september 2011 ntar.kenapa harus tanggal segitu?karena saat itu bertepatan dengan akan digelarnya Rote Open 2011, yaitu festival surfing berskala internasional.
biaya perjalanan adalah sekitar IDR 4,500,000,- - udah termasuk semua.tiket pesawat jakarta-kupang (pp),tiket speedboat kupang-rote (pp), transportasi darat, penginapan selama di kupang dan di rote,sewa snorkel gear/surf board, dan makan.
kenapa harus mengunjungi pulau rote?
hmm, gak akan cukup kalo gw jelasin disini.harus dirasakan sendiri.
menikmati sunset di pantai nemberala dengan ditemani bir dingin atau apapun minuman anda, dan alunan musik tradisional yang sayup2 terdengar dari rumah2 penduduk memberikan sensasi tersendiri.
menikmati laguna oeseli dengan pemandangannya yang luar biasa, menikmati tantangan menunggang ombak boa dan nemberala (buat yang bisa surfing pastinya,hehe).
banyak turis asing yang pernah mengunjungi rote bilang, kalo pulau rote jauh lebih bagus ketimbang bali.yaa, silahkan definisikan sendiri betapa indahnya pulau ini.
ya, itulah sedikit penjelasan mengenai rote.
secara garis besar inilah rencana perjalanannya :
hari 1 :
-berkumpul di bandara soekarno hatta (jkt).bersiap menuju kupang.
-menuju kupang, perjalanan selama sekitar 3 jam, transit di surabaya selama 20 menit.
-menginap di kupang, karena kapal menuju rote cuma ada jam 8.30 pagi.
-wisata kuliner di sekitar kupang.banyak yang ditawarkan, terutama sejenis sea food dan berbagai macam daging.bagi yang mengkonsumsi babi, nikmatilah!banyak pilihan disini.tapi bagi yang tidak pun jangan takut, banyak makanan halal yang dijajakan :)

hari 2 :
-bersiap ke pelabuhan, dan langsung menuju rote.perjalanan sekitar 2,5 - 3 jam. liat kiri-kanan anda, pemnadangannya pol!
-sampe di rote, menuju batu termanu dan pantai leli buat maen2 sejenak.
-makan siang di salah satu restoran sea food ternama di rote.menu : LOBSTER atau apapun yang anda mau.BEBAS! :)
-menuju rote barat (lokasi penginapan)
-istirahat.

hari 3-5
-mengunjungi pantai oeseli,pesisir rote barat, dan salah satu pantai-nya luna maya.ini beneran lho punya luna maya *trussss?!!! :p
-menonton festival surfing

*kondisional tergantung mood ombak disana.kalo dipaksain bahaya bung!
-mengunjungi pulau ndao (pulau terluar Indonesia) dan pulau Do'o, underwaternya : EDAN! butuh waktu seharian berkeliling disini.
alternatif laen aktivitas hari ini, selain nonton surfing kita bisa mengunung wilayah rote timur yang memiliki panorama aduhai.

hari 6 :
-bersiap pulang.
-menuju kupang, lanjut penerbangan ke jakarta.
-bubar!

ya itu cuma garis besarnya aja.akan banyak aktivitas yang akan dijalanin kalo udah ke sana.apalagi kalo durasi diperpanjangbakalan asik banget

buat yang minat gabung, silahkan hubungi kontak di bawah ini :
yudha
telp : 081281939984
email :yudhaitem@gmail.com
twitter : @yudhaitem
facebook : yudha pranata (black_smeagol@yahoo.com)
bb :22bf94c9

sekian.terima kasih

cintailah laut Indonesia !

No comments:

Post a Comment